Mengisi Waktu Luang dengan Nonton Film di Perpustakaan Nasional RI

Suci's Journal
3 min readDec 19, 2021

Kamis 16 Desember 2021, saya pergi ke perpustakaan nasional untuk refreshing sambil jalan-jalan. Saya datang bersama teman yang sudah lama tidak bertemu. Jadi memang sudah direncanakan sejak jauh hari.

Agenda hari itu adalah membaca di lantai 21 dan menonton film dokumenter di lantai 8. Tentu saja nonton di Perpustakaan Nasional itu gratis. Jadwal film yang ditayangkan berbeda-beda setiap minggunya. Kebetulan minggu itu menayangkan 3 film dokumenter. Saya memilih jadwal di hari kamis, yaitu film Chimpanzee. Hari itu adalah kali pertama saya mencoba nonton film di perpustakaan nasional. Ternyata, percobaan pertama memiliki kesan yang baik untuk saya. Filmnya sangat berkesan dan berhasil membuat mata saya merah hahaha. Ya, film Chimpanzeenya sedih banget :’).

Cerita sedikit tentang filmnya

— kalau mau langsung ke cara nonton, bisa langsung scroll saja, ya.

Jadi, film Chimpanzee ini menceritakan tentang kisah keluarga Chimpanzee dan kelompoknya yang berusaha bertahan hidup di hutan. Hubungan antara ibu dan anak chimpanzee, perjuangan mereka melawan musuh, dan keterampilan mereka mengelola sumber makanan, itu sangat menarik. Haru, tegang, sedih, sesak, lucu, semuanya dapet. Saya terharu saat melihat Freedy si pemimpin chimpanzee yang terkenal seram wajahnya, sering mengasingkan diri sendirian, ternyata mau merawat bayi (Oscar) chimpanzee yang kehilangan ibunya. Dimana saat itu chimpanzee lain tidak ada yang mau mengadopsi Oscar. Hubungan mereka manis sekali. Apalagi saat melihat adegan mereka saling bercanda. Ya ibarat lihat ayah sama anaknya lagi main, deh.

Oh iya, film ini juga dilengkapi dengan narasi yang menambah film jadi punya pesan yang dalam. Selain adegan Freedy dan si kecil Oscar yang mengharukan, tayangan wawancara dengan pembuat film dan melihat langsung behind the scenes film membuat tangis saya pecah. Iya, soalnya terharu. Se-totalitas itu mereka membuat filmnya. Keren, deh! Serius!

Lalu, bagaimana cara menonton film di Perpustakaan Nasional?

Kalau kamu ingin coba nonton di perpusnas, kamu dapat memantau akun media sosial instagram @perpusnas.go.id. Setiap Senin pagi, mereka akan membagikan judul film yang tersedia selama satu minggu ke depan. Sedangkan jadwal penayangannya ada pada hari Selasa, Kamis, dan Minggu. Contoh flyer-nya seperti di bawah ini :

Sebelum nonton, kamu harus daftar dulu pada nomor yang tertera di flyer dengan format yang juga ada di flyer. Setelah itu, kamu tinggal menunggu balasan tiket. Kuota penonton selama pandemi dibatasi hanya maksimal 20 orang per judul. Maka dari itu siapa cepat dia dapat ya. Saran saya, daftarlah di hari Senin saat jadwal film baru diunggah. Film yang disajikan tidak hanya film dokumenter. Ada juga film bertema kebangsaan, film remaja, film keluarga, dan lain sebagainya.

Kalau sudah memegang tiket yang dikirim via WhatsApp, kamu hanya perlu datang ke lantai 8, deh. Saat pertama kali kamu memasuki lantai 8, kamu akan diminta untuk menulis nama terlebih dahulu di daftar kehadiran. Setelah itu kamu akan dipersilakan masuk ke ruang teater. Oh iya, tidak boleh membawa makan dan minum ya. Memasuki ruang teater, kamu akan lihat kursi merah seperti di bioskop dan layar putih ukuran medium. Sayangnya menurut saya layar LCD-nya kurang besar. Tetapi tidak masalah juga, sih.

Ruangan teaternya nyaman dan dilengkapi pendingin. Kamu boleh bebas memilih kursi yang paling nyaman. Tetapi karena saat itu saya datang hampir telat, seluruh kursi nyaris penuh dan hanya tersisa di baris ketiga dari atas. Pihak perpustakaan juga mengutamakan protokol kesehatan. Hal ini dapat dilihat dari posisi duduk yang masih silang dan berjarak.

So, untuk kamu yang bingung mengisi waktu, kamu dapat bermain ke Perpustakaan Nasional. Tidak hanya menonton film ala di bioskop, tetapi di lantai 8 juga disediakan komputer untuk pengunjung dan kamu dapat meminjam CD DVD yang disediakan oleh Perpustakaan. Selain itu, di lantai ini pula, ada studio musik untuk kamu yang memiliki grup band. Ruangan itu dapat kamu jadikan sebagai studo latihan. Menarik, bukan?

Hal menarik lagi, saat film sudah selesai, kamu akan dapat cenderamata. Tetapi saya tidak tahu apakah akan selalu dapat atau hanya waktu tertentu saja. Kalau saya saat itu dapat buku. Berdasarkan info dari pihak perpustakaan sih setiap menonton akan dapat buku dengan judul yang berbeda-beda. Wah, jadi semangat kan ya nontonnya hehehe. Sudah gratis, dapat hadiah pula.

Baik, itu saja. Semoga membantu ☺.

--

--

Suci's Journal
Suci's Journal

Written by Suci's Journal

a young teacher who love writing

No responses yet